Resolver adalah jenis sensor elektromagnetik. Merupakan jenis motor AC yang digunakan untuk mengukur sinyal sudut putaran dan posisi sumbu putaran, kecepatan, dan kecepatan sudut suatu benda yang berputar. Ini terdiri dari stator dan rotor. Sebagai sisi primer transformator, belitan stator menerima tegangan eksitasi, dan frekuensi eksitasi biasanya 400/1800/3000/10000Hz, dst. Sebagai sisi sekunder transformator, belitan rotor memperoleh tegangan induksi melalui kopling elektromagnetik.

| Produk | Keunggulan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Encoder Optik | Meningkatkan akurasi. | Tidak bagus dalam penyalahgunaan mekanis dan suhu tinggi. Mudah terganggu oleh radiasi, frekuensi perawatan tinggi, tidak dapat digunakan di lingkungan kerja yang parah. Harga tertinggi. |
| Sensor Aula | Harga rendah. | Diskriminasi yang rendah membatasi akurasi kontrol, dan komponen Hall melemah setelah dipanaskan dalam waktu lama, sehingga memperpendek masa pakai. |
| Penyelesai | Ketahanan terhadap benturan, suhu tinggi, dan noda minyak, keandalan tinggi, umur panjang, dll. | Outputnya adalah sinyal analog, decodingnya lebih rumit. |
| Jumlah pasangan tiang | 2X | 3X | 4X | Sesuaikan |
|---|---|---|---|---|
| Dimensi (mm) | φ37, φ52, φ65, φ74, φ101 | φ37, φ52, φ65, φ74, φ101 | φ37, φ52, φ65, φ74, φ101 | Sesuaikan |
| Tegangan Masukan | AC7Vrms, 10Hz | AC7Vrms, 10Hz | AC7Vrms, 10Hz | AC7Vrms, 10Hz |
| Rasio Transformator | 0,286 ± 10% | 0,286 ± 10% | 0,286 ± 10% | 0,286 ± 10% |
| Suhu | -40°C hingga +150°C | -40°C hingga +150°C | -40°C hingga +150°C | Sesuaikan |
| Ketepatan | ±60' | ±45' | ±30' | Sesuaikan |
| Pergeseran Fase | 0° ±15° | 0° ±15° | 0° ±15° | Sesuaikan |
| Impedansi Masukan | 75Ω hingga 150Ω (dapat disesuaikan sesuai permintaan) | 75Ω hingga 150Ω (dapat disesuaikan sesuai permintaan) | 75Ω hingga 150Ω (dapat disesuaikan sesuai permintaan) | Sesuaikan |

Ketebalan Stator : 7mm
Diameter Dalam Rotor : 30,5mm
Ketebalan Rotor : 7mm
Tegangan Masukan : AC 7V, 10KHz
Belitan Eksitasi : R1-R2
Jumlah pasangan tiang : 3X
Rasio Transformator : 0,286 ± 10%
Impedansi Masukan : 75Ω ± 20%
Impedansi Keluaran : 215Ω
Pergeseran Fase : -3° ~ 4°
Akurasi : ±25'
Ketebalan Stator : 3,85mm
Diameter Dalam Rotor : φ55mm
Ketebalan Rotor : 6mm
Jumlah pasangan tiang : 5X
Tegangan Masukan : AC 7Vrms, 10KHz
Belitan Eksitasi : R1-R2
Rasio Transformator : 0,286 ± 10%
Impedansi Masukan : 80Ω ± 15% (WHT-GRE)
Impedansi Keluaran : 305Ω ± 20% (RED-BLK, YEL-BLU)
Pergeseran Fase : -1° ~ 7°
Kecepatan Pengoperasian MAX : 15000RPM (kondisi servis, bukan batas atas)
Akurasi : ±24' Min Maks
Menahan Tegangan : AC 500V selama 1 menit (60Hz)
Menahan Tegangan : AC 250V selama 1 menit (60Hz)
Resistansi Isolasi : 100MΩ Min DC 500V
Ketebalan Stator : 4mm
Diameter Dalam Rotor : φ51mm
Ketebalan Rotor : 4mm
Jumlah pasangan tiang : 3X
Tegangan Masukan : AC10Vrms maks
Frekuensi Eksitasi : AC10KHz NOM
Rasio Transformator : 0,286 ± 10%
Impedansi Masukan : 120Ω ± 20%
Impedansi Keluaran : 240Ω ± 20%
Pergeseran Fase : -5° ~ 10°
Kecepatan Pengoperasian MAX : 30000RPM (kondisi servis, bukan batas atas)
Akurasi : ±40' Maks
Resistansi Isolasi : 2100MΩ
Ketebalan Stator : 6mm
Diameter Dalam Rotor : φ93mm
Ketebalan Rotor : 7mm
Jumlah pasangan tiang : 8X
Tegangan Masukan : AC 7Vrms, 10KHz
Belitan Eksitasi : R1-R2
Rasio Transformator : 0,286 ± 10%
Impedansi Masukan : 110Ω ± 10%
Impedansi Keluaran : 520Ω ± 15%
Pergeseran Fase : -12,5° NOM
Kecepatan Pengoperasian MAX : 7200RPM (kondisi servis, bukan batas atas)
Akurasi : ±20' Maks
Kekuatan Dielektrik : AC 500V selama 1 menit
Resistansi Isolasi : 100MΩ Min