Tampilan: 0 Penulis: SDM Publikasikan Waktu: 2024-04-24 Asal: Lokasi
A Sensor Resolver adalah perangkat elektromekanis yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengukur sudut poros berputar. Berfungsi mirip dengan transformator, dengan peran utamanya adalah untuk mengubah sudut mekanik rotor menjadi sinyal listrik yang dapat ditafsirkan oleh sistem kontrol. Berikut garis besar dasar cara kerja sensor resolver:
Struktur: Resolver biasanya terdiri dari rotor dan stator. Rotor terhubung ke poros berputar yang sudutnya diukur. Stator mengelilingi rotor dan biasanya berisi belitan.
Eksitasi: belitan utama pada stator bersemangat dengan sinyal AC, biasanya disebut sebagai sinyal referensi. Sinyal ini biasanya merupakan gelombang sinus frekuensi tinggi.
Induksi: Saat rotor berubah, ia mengubah kopling magnetik antara dirinya dan belitan stator. Perubahan ini mempengaruhi medan elektromagnetik di dalam perangkat.
Sinyal Output: Resolver memiliki dua belitan sekunder pada stator, berorientasi tegak lurus satu sama lain. Saat rotor berputar, medan magnet yang bervariasi menginduksi tegangan pada belitan sekunder ini. Tegangan ini bervariasi secara sinusoidal, dengan amplitudo dan fase tergantung pada sudut rotor.
Konversi sinyal: Tegangan dari belitan sekunder kemudian diproses untuk menghitung sudut rotor. Ini dilakukan dengan membandingkan fase sinyal output dengan fase sinyal input referensi. Perbedaan fase yang dihasilkan berbanding lurus dengan sudut mekanik rotor.
Penentuan sudut: Dengan menggunakan hubungan trigonometri (fungsi sine dan cosinus yang terkait dengan sudut), posisi sudut yang tepat dari rotor dapat dihitung dari perbedaan fase.
Penyelidik dihargai karena daya tahan dan keakuratannya, menjadikannya ideal untuk lingkungan atau aplikasi yang keras di mana pengukuran sudut yang tepat sangat penting, seperti dalam dirgantara, otomotif, dan robotika industri. Mereka juga disukai karena kemampuan mereka berfungsi pada suhu tinggi dan di bawah tekanan mekanis, tidak seperti beberapa sensor elektronik.